"Panas banget akhir-akhir ini!" Kalimat itu mungkin sering Anda dengar atau ucapkan. Faktanya, keluhan tersebut bukan sekadar perasaan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( (BMKG) telah mengonfirmasi bahwa beberapa wilayah di Indonesia memang sedang mengalami suhu udara yang lebih tinggi dari rata-rata.
Penyebab Gelombang Panas:
Posisi Semu Matahari: Fenomena alamiah dimana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, menyebabkan radiasi matahari yang masuk ke bumi lebih maksimal.
Perubahan Iklim Global: Secara jangka panjang, pemanasan global (global warming) menyebabkan kenaikan suhu rata-rata bumi. Peristiwa cuaca ekstrem, termasuk gelombang panas, menjadi lebih sering dan intens.
Berkurangnya Tutupan Awan: Kondisi atmosfer yang minim awan menyebabkan sinar matahari langsung menyinari permukaan bumi tanpa halangan.
Dampak dan Antisipasi:
Cuaca panas ini dapat menyebabkan dehidrasi, heatstroke, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan. BMKG mengimbau masyarakat untuk:
Memperbanyak minum air putih.
Menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam 10.00 - 16.00 jika tidak penting.
Menggunakan tabir surya dan pakaian yang melindungi dari sinar matahari.
Tidak membakar sampah sembarangan.
Fenomena ini menjadi pengingat nyata bahwa perubahan iklim adalah ancaman nyata yang perlu diatasi dengan perubahan perilaku dan kebijakan yang lebih berkelanjutan.