Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Mengapa "Quiet Quitting" dan "Bare Minimum Monday" Ramai Dibicarakan

in Ekonomi & Bisnis by Data Macau

Pembuka: Definisikan "Quiet Quitting" (bekerja sesuai deskripsi pekerjaan, tanpa hustle culture) dan "Bare Minimum Monday".

Akar Permasalahan:

Burnout dan stres kerja kronis.

Ekspektasi kerja lembur yang dinormalisasi.

Batasan antara kehidupan kerja dan pribadi yang blur (terutama pasca-WFH).

Dampak bagi Perusahaan dan Karyawan:

Bagi Karyawan: Meningkatkan kesejahteraan mental, tetapi berpotensi menghambat perkembangan karier.

Bagi Perusahaan: Menurunnya produktivitas dan engagement, menjadi alarm untuk mengevaluasi budaya perusahaan.

Solusi dan Rekomendasi:

Bagi Perusahaan: Menerapkan kebijakan work-life balance, memberikan apresiasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang suportif.

Bagi Individu: Komunikasi yang assertif, manajemen waktu, dan mencari makna dalam pekerjaan.

Kesimpulan: Fenomena ini adalah koreksi terhadap budaya kerja yang tidak sehat, mendorong terciptanya hubungan yang lebih seimbang antara pekerja dan perusahaan.